Israel Lancarkan Operasi Militer Besar “Rising Lion”, Serang Iran dan Ajak Rakyatnya Lawan Rezim

Israel Lancarkan Operasi

TEL AVIV – Israel Lancarkan Operasi Ketegangan di Timur Tengah semakin memuncak. Pada Jumat lalu, Israel secara resmi melancarkan serangan militer besar terhadap Iran yang diberi nama sandi “Operasi Rising Lion”. Langkah ofensif ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyebut bahwa tujuan operasi ini adalah untuk menghilangkan ancaman rudal balistik dan nuklir dari Iran yang dinilai membahayakan eksistensi Israel.

Tak hanya mengumumkan serangan, Netanyahu juga menyampaikan pidato langsung yang ditujukan kepada rakyat Iran. Dalam pidato tersebut, ia menyebut rezim Ayatollah Ali Khamenei sebagai rezim jahat, dan secara terbuka menyerukan agar rakyat Iran melawan kekuasaan ulama yang telah memerintah negara itu selama hampir setengah abad.

“Malam ini saya ingin berbicara kepada Anda, rakyat Iran yang bangga. Kita berada di tengah-tengah salah satu operasi militer terbesar dalam sejarah, Operasi Rising Lion,” ujar Netanyahu, Sabtu.


Target Utama: Fasilitas Rudal dan Nuklir Iran Israel Lancarkan Operasi

Menurut Netanyahu, target utama operasi ini adalah infrastruktur militer strategis Iran, termasuk komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir, hingga fasilitas pengayaan uranium dan gudang rudal balistik.

“Dalam 24 jam terakhir, kami telah menyingkirkan komandan militer, ilmuwan nuklir senior, fasilitas pengayaan paling signifikan milik rezim Islam, dan sebagian besar persenjataan rudal balistiknya,” katanya.

Klaim tersebut hingga saat ini belum dapat diverifikasi secara independen. Namun, beberapa laporan media Iran sebelumnya telah mengkonfirmasi adanya serangan rudal yang mengarah ke fasilitas migas di South Pars dan kilang minyak di Haifa, Israel, yang diduga sebagai aksi balasan.


Netanyahu Serukan Rakyat Iran Rebut Kebebasan Israel Lancarkan Operasi

Dalam pidatonya yang tidak biasa, Netanyahu berusaha membangun koneksi emosional dengan rakyat Iran. Ia menyebut bahwa hubungan antara rakyat Israel dan Iran memiliki akar sejarah yang panjang sejak era Cyrus Agung, pemimpin legendaris Kekaisaran Persia kuno yang dikenal dengan toleransinya terhadap berbagai bangsa, termasuk Yahudi.

“Dan saat kita mencapai tujuan kita, kita juga membuka jalan bagi Anda untuk mencapai tujuan Anda, yaitu kebebasan,” tambah Netanyahu.

Pernyataan ini dianggap oleh para analis sebagai usaha Israel untuk mendorong pemberontakan internal di Iran, yang selama ini dikenal sangat tertutup dan represif terhadap segala bentuk oposisi.


Iran Balas dengan Serangan Masif

Sementara itu, Iran tidak tinggal diam. Sehari setelah pengumuman Israel, pasukan Iran meluncurkan serangan balasan secara besar-besaran. Rudal-rudal menghantam Tel Aviv, Haifa, serta sejumlah instalasi strategis militer dan energi Israel.

Kementerian Pertahanan Iran dalam pernyataan resminya menyebut serangan tersebut sebagai tindakan sah untuk mempertahankan kedaulatan dan membalas agresi yang dilancarkan Israel. Iran menegaskan bahwa akan ada balasan yang lebih besar jika serangan tidak dihentikan.


Reaksi Dunia Internasional: Khawatir Melebar

Beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Uni Eropa langsung menyuarakan keprihatinan mereka terhadap eskalasi ini. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengimbau kedua pihak untuk menahan diri dan menghindari aksi yang dapat memicu perang terbuka di seluruh kawasan.

Namun demikian, sejauh ini belum ada tanda-tanda penurunan tensi. Israel tetap melanjutkan operasinya, sedangkan Iran bersiap untuk memperluas wilayah serangan jika dianggap perlu.


Operasi Militer Terbesar Sejak Konflik 2006?

Para pengamat militer menyebut bahwa Operasi Rising Lion bisa menjadi operasi militer paling agresif Israel sejak Perang Lebanon 2006, bahkan berpotensi jauh lebih besar mengingat keterlibatan langsung dua negara besar di kawasan.

Pusat-pusat militer di perbatasan utara Israel telah dinyatakan dalam kondisi siaga penuh. Ribuan pasukan cadangan telah dipanggil, dan sistem pertahanan udara seperti Iron Dome dan Arrow-3 diaktifkan sepanjang waktu untuk menghadang serangan rudal dari Iran.


Akankah Ini Menuju Perang Terbuka? Israel Lancarkan Operasi

Belum dapat dipastikan apakah situasi ini akan berkembang menjadi perang regional berskala penuh. Namun dengan intensitas serangan yang terus meningkat dan pernyataan-pernyataan keras dari kedua belah pihak, potensi konflik berkepanjangan semakin besar.

Masyarakat sipil di kedua negara kini berada dalam situasi tegang dan tak menentu. Sirene peringatan udara terus berbunyi di berbagai kota besar Israel, sementara Iran juga memerintahkan warganya untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan lanjutan.


Penutup

Dengan peluncuran Operasi Rising Lion, Israel secara resmi telah membuka babak baru dalam ketegangan dengan Iran. Pidato Netanyahu yang menyerukan rakyat Iran untuk bangkit melawan rezim mereka juga menjadi sinyal bahwa konflik ini tak hanya soal senjata, tapi juga narasi dan propaganda.

Dalam waktu dekat, dunia akan menyaksikan apakah seruan Netanyahu dan manuver militer Israel akan membawa hasil, atau justru menyeret kawasan Timur Tengah ke dalam konflik besar yang lebih dahsyat dari sebelumnya.


Jika kamu ingin update terus soal konflik Israel-Iran ini, pastikan untuk ikutin terus berita-berita terbaru dari kami. Dunia berubah cepat — dan setiap detik bisa berarti

Post Comment